Kamis, 19 Agustus 2021

Kebayaku

Kebaya bagi orang dari suku batak merupakan "a must". Selain kebaya martumpol dan kebaya pernikahanku, berikut koleksi kebayaku.

Kebaya Merah
Kebaya ini aku jahit di penjahit langgananku, tetapi payetnya di Pasar Baru. Kemudian aku tambahkan obi yang berbentuk pita. Bustiernya aku jahit di Laris Busana Benhil. Untuk mempermanis biasanya aku tamabahkan bros.

Bahannya dibeli di Pasar Baru. Bahan brokatnya sepotong sekitar 2,5 meter. Dibeli karena sepupuku menikah dan kami diharapkan memakai kebaya merah.












Kebaya Gold


Kebaya ini dijahit di Laris Busana. Kebaya ini dibuat untuk acara  martumpolnya sepupuku. Modelnya sederhana dan bahannya juga brokat biasa.



















Kebaya Pink Hijau

Kebaya ini dijahit di tukang jahit langgananku. Bahannya dibeli di Pasar Baru, bahan pinknya sisa seragam adik dan iparku waktu nikahanku. 2 lembar masing masing sekitar 2,5 meter menjadi 3 buah kebaya. Sementara bahan hijaunya dari sisa kain kebaya mamiku. Hemat.... :)


Bustiernya warna kulit. Uang jahit termasuk bustier dan
 payet Rp. 500.000.

















Kebaya Biru

Kebaya ini juga dijahit di penjahit langgananku. Demikian juga bustier dan payetnya. Yang unik dari kebaya ini bagian lehernya di payet dengan payet benang dan bustiernya berbeda warna dengan warna kebayanya. Penjahitku menyarankan untuk tangannya memakai tile warna kulit. Hasilnya memuaskan. Seperti kebaya yang lain bahannya juga dibeli di Pasar Baru.

Memang bener deh... "You pay penut, you get monkey" Aku harus bayar mahal untuk kebaya ini. Uang jahitnya saja (sudah termasuk jahit bustier, bordir dan payet) Rp. 700.000. Hmmm... lumayan mahal kan...? :)












Kebaya hitam ini seperti sebelumnya dijait di tukang jait langgananku.